Jumat, 02 Agustus 2013

Hasil Lelang Jembatan

HASIL LELANG JEMBATAN ?

            Hari ini Ahad, 14 Juli 2013, di Balai Desa Tanggir Kecamatan Singgahan, akan diselenggarakan Musyawarah Hasil Lelang Jembatan, pada pukul 10.00. Dalam acara itu akan dihadiri Kepala Desa Tanggir beserta perangkat, panitia lelang, anggota BPD, RT, masyarakat dan tokoh masyarakat.
            Sebagaimana diketahui, setelah jembatan gantung diganti dengan jembatan permanen, bekas konstruksi jembatan tua itu akan dijual. Sebab, keberadaannya sudah tidak dibutuhkan lagi oleh jembatan yang dibangun dengan biaya di atas satu milyar tersebut. Dan kalau tidak dijual, dibiarkan begitu saja, dikhawatirkan akan aus dan rusak
            Dalam musyawarah sebelumnya, di tempat yang sama, ada beberapa usulan pengalokasian dana hasil pelelangan balok, papan dan besi itu. Di antaranya untuk memperbaiki jembatan lain di Brangkidul, dan ada pula yang meminta untuk digunakan peresmian jembatan baru. Meskipun kedua duanya sama-sama penting, namun akhirnya, untuk perbaikan jembatan kecil itu yang dipilih.
            “Keputusane, kanggo mbangun jembatan Brangkidul,” kata ketua BPD, Zuhri, setelah mengikuti musyawarah beberapa hari yang lalu. Kalau nanti dana untuk perbaikan jembatan di Brangkidul tersebut belum mencukupi, tambah suami Siti Rohmah itu , akan diberi tambahan dana ADD berikutnya.
            Sebetulnya, mereka yang menginginkan dana hasil lelang jembatan gantung dikembalikan lagi ke jembatan semula itu bisa dibenarkan. Tentu dalam bentuk yang berbeda. Misalnya, digunakan untuk mengadakan peresmian. Karena jembatan baru yang sudah dimanfaatkan itu belum diresmikan.. Hal ini berdasarkan ketika jembatan lama akan dibongkar saja diadakan ritual dolkadiran dengan panggang ayam cemani. Kemudian ketika jembatan baru sudah berdiri kokoh malah melupakan tahaddus binnikmatnya. Maksudnya, ungkapan syukur kepda Allah swt atas nikmatNya berupa terbangunnya jembatan yang kita banggakan ini, yang dahulu dianggap mustahil bisa dibangun. Di samping juga mempertimbangkan jasa orang-orang dahulu yang beramal jariyah untuk jembatan itu, pahalanya tidak mengalir salah sasaran
            Meskipun begitu, bagi mereka yang menginginkan peresmian ini bukan berarti menganggap tidak penting memperbaiki jembatan Brangkidul tersebut. Selain masih bisa difungsikan, belum kondisi darurat, perbaikannya bisa diusulkan dalam pembangunan desa berikutnya. Baik melalui ADD atau lainnya.
            Sekiranya dalam musyawarah nanti sudah tertutup alokasi lain selain untuk jembatan Brangkidul, sudah sewajarnya kita semua warga Tanggir, berupaya mencari solusi lain agar bisa mengadakan peresmian jembatan tercinta ini. Harapannya, semoga konstruksi jembatan yang kokoh dan mentereng gagah ini bisa bertahan lama sampai anak cucu kita. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar